Rabu, 06 Mei 2020

Tugas Jurnalistik

Menurut saya Kesulitan dalam proses wawancara adalah menyiapkan bahan-bahan pertanyaan yang nanti akan di ajukan, selain itu juga harus menyesuaikan jadwal dari narasumber dan menunggu kapan narasumber siap akan di wawancara.

handling point untuk meredukasi kesulitan ketika wawancara (M9) adalah dengan menyiapkan bahan-bahan pertanyaan yang sesuai dengan narasumber (ayah saya), maka pertanyaan harus memiliki bobot. kebetulan ayah saya masih kerja di saat pandemi ini maka harus menunggu untuk mewawancarainya

Rabu, 22 April 2020

Publik speaking

Tugas4 publik speaking https://www.slideshare.net/ranetaoktaviyah/publik-speaking-task4

cara mendapatkan sumber berita yang ideal

Sumber berita untuk keperluan jurnalistik

  1.  Observasi langsung
  2.  Sistem beat
  3. Narasumber
  4. Wawancara

Dari keempat sumber berita tersebut menurut saya agar mendapatkan sumber berita paling ideal adalah dengan melakukan observasi langsung karena akan mendapatkan sumber data yang akurat dan tentunya berdasarkan fakta. jurnalis dapat mengamati secara langsung suatu kejadian dan dapat menggambarkannya secara deskriftif sesuai apa yang terjadi. 

Selain observasi langsung narasumber juga termasuk cara agar mendapatkan sumber berita yang ideal,namun sebagai jurnalis juga harus memastikan bahwa narasumber tersebut dapat di percaya dan mengetahui apa yang sedang di bicarakan. 

Rabu, 08 April 2020

IR. SOEKARNO

Ir Soekarno was born on June 6, 1901 he was the first president of Indonesia, he served as president 1945-1966, ir Soekarno had an important role in liberating Indonesia, he was also famous for Indonesia's independence proclaimer on August 17, 1945. Soekarno was calling an accomplished orator since he was young, he diligently practiced speech in front of the mirror by shouting in his cramped room not caring about his roommate who often mocked.

Soekarno's first speech at a meeting at that time replaced who would have thought that the speech he had succeeded in triggering the enthusiasm of all those present at the meeting. At that time Soekarno was trusted to replace Cokrominoto in Soekarno's speech increasingly showing his existence as an orator even though he held the text but was not fixated on the text that was often improvised in his speech, or pointing this makes a very encouraging impression

Even in his day people were willing to wait in front of the radio to listen to the speeches of Soekarno even though they did not directly witness his speech but they could feel burning passion, a very loud voice, Soekarno was good at adjusting the intonation of his voice sometimes he raised his voice emotions and enthusiasm and sometimes lowering his voice, his voice or even stopping has a deeper effect on his people or listeners. He was even very excited when his speech discussed the colonizers namely the Netherlands

He also strongly believed in the power of the masses, the power of the people. The symptoms of Bung Karno's language are a rare phenomenon that has impressed many people. His ability to use language with all kinds of styles is related to his personality. This is reflected in autobiographies, essays and history books.

Ir Soekarno's expertise was recognized by the international community. With his manly and stylish style, Bung Karno surprised everyone present at the UN General Assembly in New York. Not only that, in every foreign visit, Bung Karno's speech always attracts attention.


refference :https://www.kompasiana.com/dedenhendrayana/551a34e7a333112c20b6594c/3-teknik-barack-obama-dan-ir-soekarno-untuk-anda-berbicara-di-depan-publik?page=2
https://www.viva.co.id/berita/nasional/626337-rahasia-kehebatan-pidato-bung-karno
https://www.merdeka.com/peristiwa/pidato-soekarno-tak-pernah-buat-ngantuk.html

Kamis, 02 April 2020

Citizen Journalism dalam Journalism Online

Citizen journalism semakin berkembang seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi, media terutama internet. Karena setip orang kini bisa menulis dan menyampaikan tulisanya kepada khalayak dengan mudah. Berkembangnya jurnalisme online semakin menguatkan perkembangan Citizen Journalism masyarakat dapat membahas hal-hal yang sedang booming atau tengah hangat di bicarakan oleh masyarakat.

Citizen Journalism adalah kegiatan dimana wartawan atau kegiatan jurnalistik bisa di lakukan  oleh masyarakat yang secara fprmal bukan wartawan, kegiatan ini juga sama dengan wartawan pada umumnya yaitu mengumpulkan informasi, menulis berita, mengedit dan menyairkannya. Citizen Journalism dapat mengirim tulisannya di koran atau media online seperti blog. Fungsinya pun sama dengan jurnalistik pada umumnya yaitu sebagai sumber informasi, hiburan, control social. Adanya jurnalisme online ini membuat jaringan informasi dan sumber informasi akan lebih luas karena tidak semua wartawan tidak selalu tahu semua informasi maka dengan adanya Citizen Journalism infromasi tersebut dapat sampai kepada masyarakat memlui media masa.

Citizen Journalism memiliki kendala karena sifatnya online maka siapapun dengan mudah mengaksesnya dan memasukan informasi yang tidak valid, dan dapat menyebabkan penyalahgunaan wewenang. Jurnalistik online tidak memiliki batas yang jelas hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi  Citizen journalism karena semua orang dapat menjadi wartawan dan terkadang berita yang dimuat tidak sesuai dengan aturan penulisan berita atau etika jurnalisme yang ada.



Jumat, 27 Maret 2020

pentingnya blogger memahami dan menggunakan elemen jurnalistik dalam tulisan

Untuk Blogger memahami dan menggunakan elemen jurnalistik adalah suatu hal yang sangat penting dalam dunia jurnalistik karena ini juga merupakan tanggung jawab seorang blogger, elemen jurnalistik yang ditulis bill Kovach dan Tom Rosentiel ada 9 Elemen jurnalistik yang harus di pahami bagi blogger:

1.     Kewajiban pertama jurnalisme adalah kebenaran
Dalam menulis di blog meskipun bebas tidak terikat dengan manjemen dan bersifat netral, segala sesuatu yang di tulis dalam blog harus disesuaikan dengan fakta dan lengkap tanpa memotong apapun sehingga informasi pun jelas.
2.     Loyalitas pertama jurnalisme adalah kepada warga (citizen)
Kesetiaan utama kepada warga bisa di artikan bahwa sebagai blogger harus memahami juga keinginan citizen, memahami keinginan pasar.
3.     Esensi jurnalisme adalah disiplin verifikasi
Meskipun blog terlihat santai dan bebas namun seorang blogger juga harus bersikap kritis atas setiap fakta dan data, dan terus memeriksa kebenaran informasi yang di dapat
4.     Jurnalis harus tetap independent dari pihak yang mereka liput
Pada sat menentukan penulisan dalam blog kita dapat memilih dan mem ihak pada narasumber, namun pemihakan ini didasarkan atas kriteria yang hendak kita tulis.
5.     Melayani sebagai pemantau independent terhadap kekuasaan
6.     Menyediakan forum bagi kritik maupn komentar dari public
Bolg harus menciptakan forum dimana public atau  citizen   diingatkan pada masalah-masalah yang penting, forum yang tidak berlandaskan pada fakta akan gagal memberi informasi pada publik.
7.     Membuat hal menarik dan relevan
Menulis blog harus memiliki tujuan yang jelas dan memberi informasi yang di butuhkan, memiliki makna, relevan dan menarik.
8.     Membuat berita komprehensif dan proposional
9.     Kewajiban untuk mengikuti suara Nurani
Blogger harus memiliki etika dan rasa tanggung jawab

Adanya elemen jurnalistik untuk blogger adalah menyaring suatu informasi agar tidak ada hoax, menyaring sumbernya factual atau akurat dan tentunya harus bersifat netral tidak memihak siapapun kecuali tergantung kriteria beritanya.


Rabu, 18 Maret 2020

Plagiarism

Plagiarism 
        
 Plagiarism comes from English plagiarism or plagiarism and in Latin plagiarius which means plagiarism or kidnappers, plagiarism is a pioneer who can help or support and prove it as private property. Plagiarism is work that replaces or traces works, ideas or participation which is then recognized as own work or uses the work of others but does not mention the source

Forms of Plagiarism:
1. Recognize the writings or works of others as their own work (such as quoting someone's writing from the internet and quoting it without quoting sources)
2. Recognize or claim ideas or ideas as one's own thoughts
3. Paraphrasing (indirect quotations) does not cite sources
4. The use of descriptions, expressions or explanations in the paper without quotation marks or without sources
5. enter some information such as data, interviews, audio visual, photos, videos, software and others without citing the expected source

The law governing plagiarism law number 19 of 2002
  • Pasal 72 ayat (1): "Whoever intentionally and without the right to commit acts as referred to in Pasal 2 ayat (1) or Pasal 49 ayat (1) and ayat (2) shall be liable to a minimum of 1 (one) month imprisonment and / or a minimum fine. Rp. 1,000,000.00 (one million rupiah), or a maximum imprisonment of 7 (seven) years and / or a maximum fine of Rp. 5,000,000,000.00 (five billion rupiah) ".
  •  Pasal 2 ayat (1): "Copyright is an exclusive right for an Author or a Copyright Holder to announce or reproduce his Work, which arises automatically after a work is born without reducing restrictions in accordance with applicable laws and regulations". 
  • Pasal 10 ayat (4): Sanctions for Students who are proven to have committed plagiarism as referred to in Article 10 paragraph (4), respectively, from the light propeller to the most severe consisting of: 
  1. Reprimand
  2. Written warning
  3. Postponement of giving as a student right
  4. Cancellation of the value of one or several courses obtained by students
  5. Dismissal with respect from status as a student
  6. Dismissal is not respectful of status as a student or
  7. Cancellation of a diploma if a student has graduated from a program.

Source : https://www.kajianpustaka.com/2019/02/Plagiarisme.html
               http://risky17a.blogspot.com/2012/10/plagiarisme-serta-undang-undang-yang.html
              https://library.umn.ac.id/umnlibrary/umnlibrary/content/Plagiarism